Selasa, 28 Januari 2014

reset lan di windows

Solusi :
Windows XP
1. Klik tombol [Start -> Run -> ketik CMD kemudian klik tombol [ok]]
2. Pada layar Command Prompt ketik perintah netsh winsock reset kemudian klik tombol “Enter”
3. Restart komputer
4. Pada saat komputer start, maka akan muncul pesan dari NSS yang menyatakan bahwa proses instalasi Norman berhasil dilakukan, kemudian restart kembali komputer

Windows 7/8
1. Klik [Start->All Programs-> Accessories]
2. Klik kanan pada  Command Prompt kemudian klik Run as administrator
3. Pada layar Command Prompt ketik perintah netsh winsock reset kemudian klik tombol “Enter”
4. Restart komputer

Kamis, 23 Januari 2014

nat microtik dan xampp

Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan
Berikut ini saya sharing sedikit pengalaman saya pribadi, Trik untuk membuat WebServer LOKAL kita ( WebServer Intranet ) agar dapat di akses dari Internet mengunakan MIKROTIK ROUTER dan Koneksi Telkom SPEEDY ataupun koneksi ISP yang lain. Jika sebelumnya saya telah sharing Trik Port Forwarding dari Modem ADSL Linksys ( tanpa Mikrotik ), maka kali ini kita akan membuat Mikrotik kita menjadi Pengendali WEBSERVER Lokal kita (bahkan beberapa webserver lokal sekaligus loh ).

http://thinkxfree.wordpress.com/2011/08/14/panduan-setting-port-forwarding-modem-adsl-agar-ip-public-speedy-kita-menjadi-ip-webserver
Oke, jika kita sudah mengunakan Mikrotik sebagai Router kita dan Mikrotik ini bisa diakses dengan IP Public yang telah kita miliki dari mana saja. Jika kita mengunakan SPEEDY maka kita dapat melakukan setting Mikrotik seperti pada tutorial ini :
http://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/16/step-by-step-installasi-router-mikrotik-dgn-adsl-speedy
Selanjutnya pahami dengan baik konsep desainnya seperti contoh yang saya buat ini :
Layout_Desain_Network_with_Mikrotik_for_Server_and_LAN_WLAN
Sekarang, setelah Mikrotik kita setting IP Public-nya maka seperti terlihat dibawah ini maka selanjutnya Mikrotik Router kita dapat difungsikan lebih lanjut termasuk untuk mengatur WebServer Local Intranet kita agar dapat di akses dari Internet. Wewww… asyik… bisa punya WebServer sendiri tanpa hosting dech…


Tahap untuk melakukan setting Port Forwarding pada Mikrotik Router adalah sebagai berikut :
Pertama : Masuk ke menu IP lalu pilih Services.

Kedua : Ubah Services WWW atau Services yang semula / umumnya digunakan untuk mengakses Mikrotik WebBox dari Port 80 ( default ) menjadi port yang anda inginkan, misalnya pada contoh ini saya gunakan Port 1007. Tujuannya agar Port 80 ini dapat difungsikan untuk WebServer Local Intranet kita.

Ketiga : Selanjutnya kita masuk ke menu IP lalu pilih Firewall.

Keempat :  Selanjutnya masuk ke menu NAT ( Network Address Transaltion ) lalu tambahkan sebuah NAT Rule ( klik sibol + )

Kelima : Sebelum kita masuk ke setting NAT Rule lebih lanjut, disini kita telah membuat Webserver Local pada IP Address 192.168.88.100. Perhatikan dan pahami dengan seksama tentang IP Address dan setting NAT karena disinilah letak keberhasilan Port Forwarding WebServer kita nanti.

Perhatikan juga status XAMPP ( Apache Webserver & MySQL Database Server ) sudah running dan Websites Local di IP 192.168.88.100 sudah bisa diakses dari jaringan lokal seperti gambar diatas ini.

Keenam : Dari menu Winbox ->  Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL kita tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Chain = dstnat (artinya : Destination NAT )
  • Dst Address = 125.164.75.150 ( artinya : IP Public yang diakses dari Internet )
  • Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )
  • Dst Port =80 ( artinya Port 80 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita ).
  • In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).
Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
  • To Addres = 192.168.88.100 ( artinya : IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.100.
  • To Port = 80 ( artinya : Port yang dituju pada IP Local WebServer 192.168.88.100 yaitu Port 80 ).

Ketujuh : Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public kita 125.164.75.150 ini, maka…. Taaaarrrraaaaa…
Lalu muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.100.



CONTOH SELANJUTNYA ADALAH WEBSERVER KEDUA dengan IP Address Local-nya adalah 192.168.88.99 dengan tampilan seperti dibawah ini.

Oke lah kalo begitu kita mulai lagi, dari menu Winbox ->  Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL kita tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Chain = dstnat (artinya : Destination NAT )
  • Dst Address = 125.164.75.150 ( artinya : IP Public yang diakses dari Internet )
  • Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )
  • Dst Port =99 ( artinya Port 99 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita, karena Port 80 sudah digunakan untuk websites contoh pertama ).
  • In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).
Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
  • To Address = 192.168.88.99 ( artinya : IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.99.
  • To Port = 99 ( artinya : Port yang dituju pada IP Local 192.168.88.99 yaitu Port 99 ).

Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public kita 125.164.75.150:99 ( jangan lupa sekalian tulis Port nya seperti ini yach ), maka… Taaaarrrraaaaa…
Muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.99.

Setelah konfigurasi kita sukses, selanjutnya kita tinggal konfigurasi dengan Domain Name Server kita. Seperti pada panduan di bawah ini sehingga kita bisa langsung mengakses nama Websites kita, bukan lagi cuman mengakses IP Public saja…
http://thinkxfree.wordpress.com/2011/03/01/panduan-membuat-webserver-sendiri-dgn-register-domain-di-jagoan-hosting/
Oke… tutorial ini sudah cukup jelas dapat silahkan dicoba pada Mikrotik anda sendiri. Jika masih belum berhasil, segera hubungi rumah sakit terdekat… Salam…

sumber http://thinkxfree.wordpress.com/2010/05/31/trik-membuat-websites-intranet-agar-dapat-di-akses-dari-internet-dengan-mikrotik-dan-speedy/

Selasa, 07 Januari 2014

Getting “System program problem detected” pops up regularly after upgrade

This started to happen immediately after I had rebooted the first time after doing a system upgrade. It first starts with a dialogue that says "System program problem detected". Then when I try to hit 'report problem' not much happens. I am led through a dialogue that always ends up the problem cannot be solved.
I am aware this is not a lot of information, however I'm not sure which information I need to publish and how should I obtain it to debug this problem.
Here's a screenshot! enter image description here

Jumat, 03 Januari 2014

restore panel lubuntu

 
Found this at ubuntuforums.org, hope it helps:
sudo cp /usr/share/lxpanel/profile/Lubuntu/panels/panel ~/.config/lxpanel/Lubuntu/panels
Change owner:group to the local account from root.
sudo chown owner:group  ~/.config/lxpanel/Lubuntu/panels/panel
lxpanelctl restart